Senin, 29 April 2013

Memulai Bisnis Tidak Harus dengan Modal Uang

Memulai Bisnis Tidak Harus dengan Modal Uang


moneyMemulai bisnis atau usaha tanpa modal adalah hal yang muskil. Alias tidak mungkin. Semua bisnis tetap membutuhkan modal. Entah itu berupa uang, aset yang Anda miliki saat ini, skill, ilmu, atau kesempurnaan akal dan fisik Anda. Semua bisa diartikan sebagai modal. Namun, bila Anda selalu mengkonotasikan modal dalam bentuk uang, banyak orang menilai hal itu salah.
Mengapa? Allah Yang Maha Pemurah, telah mengkaruniakan kesempurnaan akal dan fisik bagi Anda. Sebetulnya dengan akal dan fisik itu, telah lebih dari cukup untuk dijadikan modal dalam memulai sebuah bisnis. Sayangnya, selama ini mindset kita terkungkung pada pengertian bahwa modal sama dengan uang. Tidak salah memang, hanya saja bila pada satu titik Anda berposisi sebagai orang yang tak punya cukup uang, tapi semangat Anda untuk berbisnis tinggi. Apa yang Anda lakukan?
Harus diakui banyak keterbatasan dalam memulai bisnis. Dan hal itu adalah lumrah. Tapi bukan berarti menjadi penghalang bagi orang untuk melangkah dalam dunia bisnis. Bagaimana mungkin jika Anda tidak memiliki kesemua itu, kemudian menginginkan sukses dalam berbisnis?
Sekali lagi, cobalah untuk berpikir secara lebih bijak bahwa modal tidaklah identik dengan uang. Ada sekian banyak potensi dalam diri Anda yang bisa dimanfaatkan untuk memulai bisnis. Karenanya, inventarisir potensi Anda lalu berdayakan secara maksimal.
Anda memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan baik dan pergaulan yang luas pun sebenarnya cukup dijadikan modal. Tak perlu keluar uang. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, Anda bisa memanfaatkan kelebihan Anda tersebut dijalur bisnis jasa. Keahlian komunikasi Anda bisa menjadi pintu masuk bagi rejeki. Dan beragam jenis bisnis ini. Mulai dari konsultan, guide, hingga makelar. Tentu, kesemua itu mesti disinergikan dengan ilmu. Dan ujungnya tetap bergantung kepada kemauan Anda. Tindakan Anda adalah bentuk eksekusi atas ide-ide besar dan kemauan Anda tersebut.
Jangan berfikiran semua orang yang memiliki kekuatan finansial bisa memanfaatkan uangnya untuk berbisnis. Justru tak jarang di antara mereka menyerahkan orang lain untuk ‘memainkan’ uangnya. Nah, ini pun juga menjadi kesempatan emas bagi Anda untuk mengambil peran. Yakni, menjadikan mereka sebagai investor untuk bisnis tertentu. Atau disaat yang sama Anda juga bisa menghadirkan pihak  lain yang memiliki kemampuan beda. Pertemukan mereka dalam kongsi bisnis yang saling menguntungkan. Bila perlu libatkan diri Anda lebih dalam dari bisnis yang mereka garap. Ya, kesemuanya itu bermula dari skill Anda berkomunikasi, mudah bergaul dan terbuka. Nah, apakah itu membutuhkan modal banyak?
Itu belum seberapa. Masih banyak anugrah Allah yang Anda miliki yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang rejeki. Contoh lain, Anda akan dapat dengan mudah mendapatkan uang dengan hanya memanfaatkan kecerdasan, kejelian dan kreativitas Anda. Yakni, dengan menjual ide-ide besar bagi orang lain. Meski dalam tataran konsep, tidak jarang orang-orang akan terbantu dengan ide Anda. Bisa jadi ide-ide Anda menjadi pemecah kebuntuan yang terjadi di perusahaan. Atau malah menjadi penyumbang bagi sebuah ‘lompatan’ untuk perusahaan agar lebih maju.
Karenanya, gali lebih dalam potensi yang Anda miliki. Siapa tahu, potensi terpendam itu akan muncul. Dan akan ‘meledak’ menjadi serpihan rejeki yang berlimpah. Tiba saatnya Anda fokus dengan diri Anda sendiri. Bila perlu sejenak ‘tulikan’ telingan Anda terhadap pembicaraan orang kebanyakan. Bahwa modal sama dengan uang. Sebenarnya, cukuplah kita mengandalkan potensi, anugrah yang Allah berikan kepada kita. Hanya saja semua berpulang kepada sikap dan kemauan Anda. Allah telah sediakan semuanya. Kini tinggal kita, Anda, manusia ini yang menindaklanjutinya.
Pun demikian, ada suatu catatan menarik bahwa untuk menjadi seorang wirausahawan, harus menandai diri dengan langkah yang bermodal seadanya. Seorang wirausahawan tidak akan tergantung sama sekali dengan modal (baca: uang). Ada atau tidak ada modal, maka seorang wirausahawan akan tetap menggunakan potensi dalam dirinya untuk berbisnis. Wirausahawan harus bisa menggali modal dari mana saja, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Wirausahawan harus mampu menciptakan nilai tambah bagi keterbatasan. Otak Anda yang kreatif adalah modal utama untuk memulai bisnis. Jaringan persahabatan (network) juga merupakan modal dan seluruh potensi yang ada dalam diri Anda bisa dijadikan sebagai modal. Bodoh adalah modal untuk menjadi pandai. Miskin adalah modal untuk jadi kaya. Tidak punya modal adalah modal untuk mempunyai modal.
Semua mahfum, bila memulai bisnis bukanlah sesuatu yang mudah. Karena bisnis adalah sebuah proses yang sangat dinamis. Bisnis akan terus membutuhkan kreatifitas dan ide-ide cerdas untuk menyikapi perkembangan lingkungan. Bisnis tidak berhenti pada satu titik tertentu. Semua tergantung sejauh dan sebesar apa kemauan Anda untuk melakukannya. Bermula dari kemauan lalu ditindaklanjuti dengan tindakan meski sederhana adalah kunci pembuka bagi langkahlangkah besar ke depan.
Kini pertanyaannya berujung pada mindset Anda. Mindset atau pola pikir penting untuk mengawali semua rencana membangun sebuah bisnis. Anda harus mempunyai keyakinan, kepercayaan, keseriusan, disiplin dan keinginan yang kuat untuk membangun sebuah bisnis yang sukses. Yang penting adalah miliki pola pikir. Pola pikir bisnis itu bisa dipupuk kalau Anda merasa belum memilikinya. Sebetulnya setiap orang punya, namun terkadang sejak kecil, tanpa sadar kita dibesarkan di lingkungan keluarga yang justru ‘mematikan’ pola pikir bisnis tadi.
Nah, kini disaat Anda dalam kesadaran tinggi, mulailah mencari ide bisnis. Manfaatkan kesempurnaan akal dan fisik Anda sebagai sumber modal. Jangan kungkung pikiran Anda dengan hal-hal yang selama ini membatasi. Karena sekali lagi, hakikat modal tidak selamanya berwujud uang. Tapi, Anda dengan segenap anugrah dari Allah yang dimiliki adalah modal yang luar biasa.
sumber : http://jpmi.or.id/2012/10/17/memulai-bisnis-tidak-harus-dengan-modal-uang/ 

Membangkitkan semangat enterpreneurship untuk rakyat

Semangat Dagang


Sebagian di antara pemerhati ekonomi dunia hingga kini pasti masih takjub. Mengapa China, yang pada 1978 demikian miskin, pendapatan per kapita di bawah 100 dollar AS per tahun, kini ibarat terbang, menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat? Jepang, Jerman, Inggris, Perancis, Kanada, Italia, dan Australia otomatis tergeser ke belakang.
Bahkan, Amerika Serikat kini berdebar-debar sebab dalam waktu beberapa tahun mendatang peluang China menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor satu di dunia sangat terbuka. Itu berarti, Amerika Serikat akan berdiri agak ke pinggir karena ia bukan lagi negara adidaya ekonomi.
Selama lebih dari 30 tahun China melakukan apa yang disebut revolusi produksi. China melipatgandakan semua industri, perkebunan, pertanian, dan kerajinan. Produk China merajalela di mana-mana. Sudah produknya berkualitas, harganya pun lebih murah. Siapa bisa lawan?
Lalu, produknya, yang serba massal itu, benar-benar mencengangkan. Pakaian, komputer, sampai korek api bisa diproduksi dalam jumlah jutaan per bulan. Namun, sudahlah, ini ”masih biasa”. Yang hebat, produk pertanian ikut melonjak tinggi, benar-benar luar biasa. Jika iklim bersahabat, hasil pertanian (beras) China berlimpah, lalu sebagian diekspor. Dunia tercengang sebab penduduk China sebanyak 1,4 miliar adalah pemakan nasi. Bisa dibayangkan betapa tinggi produktivitas sawahnya kalau masih bisa ekspor. Indonesia, yang jumlah penduduknya ”hanya” 241 juta jiwa, tanah subur, dan sawah di mana-mana, mengimpor beras jutaan ton per tahun.
Sukses China mengilhami Vietnam yang praktis baru bisa membangun dengan lancar tahun 1990. Meski sudah menang perang tahun 1975, Vietnam dalam kondisi tercabik-cabik. Perlu waktu untuk konsolidasi kekuatan. Vietnam, seperti China, memberlakukan satu negara dua sistem. Sistem ekonomi pasar diterapkan di seluruh negeri. Memang Vietnam tidak bisa seperti China, tetapi negara seluas 331.089 kilometer persegi (hampir seluas Jerman) itu mampu meraih kinerja memukau.
Apa yang membuat Vietnam maju? Pemerintah negara itu paham benar bahwa bangsa Vietnam adalah bangsa yang terbiasa bekerja keras, pantang menyerah. Elan rakyat Vietnam menjadi bangsa yang dipandang orang menyala-nyala. Di sisi lain, nah ini yang seru, rakyat Vietnam memiliki kultur berbisnis yang cerdas dan tangguh. Kultur itu tertanam jauh sebelum Perancis datang dan menjajah bangsa itu.
Di kota Hanoi, misalnya, spirit entrepreneur berkobar sangat indah. Hampir semua rumah penduduk di dalam kota membuka toko. Hukum ekonomi berjalan tegak, siapa bermodal kuat boleh punya usaha besar, toko yang lebar. Namun, yang pas-pasan, sampai kelas menengah, bersabar di toko yang lebarnya satu sampai tiga meter. Panjang toko kerap hanya satu meter, tetapi ada juga yang panjangnya dua sampai lima meter.
Menarik memperhatikan langgam orang Vietnam berbisnis. Meski kerap hanya ”jualan” beberapa botol minuman, beberapa bungkus rokok dan roti, pemilik toko rela duduk mencakung dari pagi hingga malam hari. Ketekunan mereka di antaranya tampak dari sini. Sebagian lagi membuka ”open air café ” dengan menjual minuman ringan, berikut bangku-bangku plastik, yang biasa dipakai anak-anak kelas satu sekolah dasar. Harga minuman (teh, kopi) dari Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per gelas. Dari sini bisa diketahui omzet pemilik ”café”. Namun, dari segi nominal memang kecil. Namun, inilah cara pemerintah Vietnam membangkitkan elan entrepreneur rakyat. Pada saatnya, pedagang gurem itu akan menjadi pedagang besar.
Indonesia sudah melangkah jauh di depan Vietnam, tetapi bukan berarti mengabaikan kekuatan Vietnam. Sepuluh tahun lagi, bangsa unggul itu akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi mengagumkan. Mereka memiliki keterampilan, kecerdasan, dan sumber daya alam memadai.
sumber : http://jpmi.or.id/2012/10/20/semangat-dagang/ 

Minggu, 28 April 2013

Menjadi Pengusaha modal Kerja Keras

Kerja Keras Kunci Kesuksesan


Sukses adalah fungsi dari kerja keras. Semakin keras Anda bekerja, semakin besar kontribusi yang akan Anda berikan.
Anda belum bekerja secara efektif jika Anda tidak merasa letih di akhir hari kerja. Ketika Anda merasakan kelelahan, itulah saatnya untuk berhenti, namun itu bukan berarti jika anda merasa lelah, ada sesuatu yang salah. Jebakannya adalah jika kita menganggapnya enteng dan menghindari hal-hal yang sulit menguras energi. Setiap kesuksesan dalam hidup entah itu menyelesaikan maraton, memenangkan persaingan, atau bahkan menulis buku membutuhkan kerja keras. Artinya, memusatkan energi untuk menyelesaikan setiap langkah lanjutan dari perencanaan maupun untuk menghadapi hal-hal di luar rencana.
Pemimpin tim yang selalu belajar dari semua itu dan membangun gaya hidup bekerja keras. Mereka memilki komitmen dan gairah atas apa yang mereka lakukan dan mempersiapkan diri untuk mencurahkan sejumlah usaha dari jam ke jam, hari ke hari untuk mencapai hasil yang diharapkan. Mereka tahu bahwa semakin keras mereka dan tim bekerja, semakin besar kemungkinan untuk sukses dalam persaingan.
Dalam bekerja keras, mereka menolak pengalih perhatian apa pun untuk memfokuskan energi pada hasil yang diharapkan hari itu, entah itu bicara pada 50 pelanggan, bertemu 50 karyawan,atau melakukan 50 kontak telepon. Pada beberapa kesempatan hal ini berarti bekerja lebih lama, mulai lebih awal, selesai lebih lama, dan bekerja selama jam makan siang. Namun, tentu saja tidak di setiap kesempatan, karena hal ini akan berbahaya
Bekerja Keras Tidak Sinonim dengan Bekerja Lama
Hal itu tidak pula sinonim apa yang disebut workaholic, di mana seseorang tidak pernah berhenti bekerja. Melakukan biz berarti memfokuskan usaha pada saat Anda sedang bekerja. Hal ini akan mudah memotivasi karyawan untuk bekerja keras. Mereka memiliki alasan yang kuat untuk melakukan hal itu dan tugas atasan dan menjamin bahwa alasan ini secara efektif dikomunikasikan, dipahami, dan dilakukan dengan derajat gairah dan komitmen yang tinggi.
Lebih jauh lagi, karyawan perlu menikmati apa yang mereka kerjakan. Anggota tim cenderung bekerja keras ketika mereka mengerjakannya dengan senang dan dapat melihat hasil nyata dari usaha mereka. Bekerja keras tidak melulu berkaitan dengan energi fisik. Semua tentang adrenalin dan energi emosional. Keduanya adalah unsur penting untuk menjaga semangat kerja seseorang dan tim. Mereka akan bekerja keras secara tulus dari hati, bukan pikiran. Logika selalu melangkah masuk dan mengatakan, “Jangan bekerja sedemikian keras,” dan pada saat itu ketika berhak untuk menjalankan logika ini. Meski pun demikian, yang terus-menerus memberi tenaga pada karyawan adalah adrenalin dan dorongan emosional yang menekankan bahwa tujuan ini begitu penting bagi kita, sehingga kita harus mendedikasikan seluruh energi yang ada untuk meraihnya.
Ketika tiba saatnya untuk meningkatkan melalui biz berarti latihan-latihan dan latihan itulah yang disebut kerja keras tapi memang ini lah yang dilakukan para bintang. Penyanyi opera Pavarotti pernah mengatakan, “Saya latihan 100 kali untuk menjadi seperti in, sementara orang lain hanya berlatih 10 kali.” Pegolf Tiger Woods berkomentar,”Semaikin keras saya berlatih, semakin beruntung saya.” Semakin Anda bekerja keras dalam latihan dan meningkatkan apa yang Anda kerjakan, semakin sukses Anda nantinya. Bekerja keras menuntut pengorbanan. Artinya, bekerja terus tanpa memerhatikan hal yang lebih mudah dan menyenangkan sambil mengkonsentrasikan energi untuk meraih hasil yang diharapkan. Rasa senang akan datang dengan sendirinya ketika Anda selesai bekerja.
 sumber : http://jpmi.or.id/2012/09/19/kerja-keras-kunci-kesuksesan/

Sabtu, 27 April 2013

Ketika Kejujuran Lebih Berharga Dari Pada Emas Olimpiade!

Ketika Kejujuran Lebih Berharga Dari Pada Emas Olimpiade!

Pengakuan pebalap sepeda yang hampir jadi legenda dunia Lance Armstrong dari AS pada acara Oprah Winfrey menjadi berita yang sangat menghebohkan (breaking news). Tanggal 19 Januari 2013 pagi CNN berkali-kali menayangkan kembali acara itu. Intinya Lance Armstrong, peraih tujuh kali juara turnamen paling bergengsi Tour de France, ternyata menggunakan obat perangsang (doping) yang dilarang dalam pertandingan olah raga. Dia juga mengakui dengan terus terang bahwa ia mengancam banyak orang jika melaporkan praktek curangnya itu.
Dengan pengakuan ini Armstrong mengakui akan menerima resiko tidak diterima keluarga, masyarakat, dan dunia. Dia juga mengakui akan kehilangan pendapatan sekitar AS$75 juta (sekitar Rp.700 milyar). Tapi Oprah Winfrey mengatakan kebenaran akan membebaskan Lance Armstrong.
Pengakuannya di acara Oprah Winfrey tersebut benar-benar mengejutkan, dan mengubah banyak hal. Banyak tanggapan yang muncul. Ada yang mengatakan bahwa hukuman terhadap Armstrong belum memadai, karena dia melakukan “kecurangan yang sangat luar biasa.” Isterinya, Betsy Andreu, juga tidak bisa memahami pengakuan yang dilakukan Lance Armstrong yang menyebabkan mereka kehilangan pendapatan yang luar biasa.
Apa artinya pengakuan ini dan seberapa pentingkah kejujuran?
Bagi rakyat AS rupanya prestasi luar biasa tidak ada artinya kalau itu dilakukan dengan kecurangan. Kejujuran lebih penting dari pada prestasi. Seandainya Lance Armstrong tidak melakukan pengakuan ini sebenarnya tidak perlu menjadi masalah karena publik sudah telanjur percaya padanya. Bahkan kalau pun ada orang yang mencoba menyalahkan Lance Armstrong, publik akan menganggapnya karena tidak senang saja dengan prestasi mengagumkan Armstrong.
Pengakuan  ini juga mengingatkan kita pada kisah pelari AS Marion Lois Jones (lahir 12 Oktober 1975), peraih lima medali emas Olimpiade tahun 2000 di Sydney pada lari 100 dan 200 meter. Tapi tahun 2007 dia membuat pengakuan menghebohkan bahwa dia ternyata menggunakan obat perangsang (doping) untuk memenangi itu. Bukan saja dia harus mengembalikan seluruh medalinya, tapi dia harus masuk penjara karenanya. Kepada putrinya yang masih SD ketika mengunjunginya di penjara, Marion Jones mengatakan dia tidak ingin anak-anaknya memiliki kebanggaan yang palsu akan dirinya dan lebih baik hidup dalam kebenaran walaupun pahit akibatnya.
Bagaimana dengan Indonesia?
Seandainya Lance Armstrong dan  Marion Lois Jones orang Indonesia, akankah mereka bersedia dengan jujur melakukan pengakuan kepada publik serta menceritakan yang sesungguhnya walaupun resikonya sangat berat? Ini akan menjadi pertanyaan penting dalam mengisi Indonesia yang sudah berada di jalan yang benar menuju negara besar dan maju ini.
Semoga pengakuan Lance Armstrong dan kisah Marion Lois Jones ini menjadi bahan perenungan mendalam bagi rakyat Indonesia (yang 100% beragama sementara rakyat AS sudah banyak yang tidak beragama) terutama Angelina Sondakh, Muhammad Nazaruddin, Gayus Tambunan, Anas Urbaningrum, Miranda Gultom, Andi Mallarangeng, Zulkarnaen Mallarangeng, dll agar negara kita semakin baik. Lebih baik mengatakan yang sejujurnya dari pada banyak menjawab “Saya lupa yang mulia” seperti sering dinasehatkan para pengacara saat ini.
Semoga rakyat Indonesia memiliki keberanian yang luar biasa seperti Lance Armstrong dan Marion Lois Jones untuk mengakui sejujurnya apa yang mereka perbuat, apa pun akibatnya. Indonesia akan lebih cepat maju kalau kejujuran diutamakan dan itu lebih baik dari pada kemajuan yang palsu! Semoga ini menjadi renungan mendalam bagi Abdullah Puteh, Al Amin Nasution, Amrun Daulay, Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Artalyta Suryani,  Djoko Susilo, Eduardus Cornelis Neloe,  Gayus Tambunan, Eddy Tansil, Herman Allositandi, Harini R. Wiyoso, H. Midfai Yabani, Luthfi Hasan, Mulyana Wira Kusumah, M. Nazaruddin, Miranda Gultom, Neneng Sri Wahyuni, Probosutedjo, Ratna Dewi Umar, Rokhmin Dahuri, Siti Hartati Murdaya, Muhammad Iqbal, Rusdihardjo, Sukawi Sutarip, Theodorus Franciscus Toemion, Urip Tri Gunawan, Wafid Muharam, Widjanarko Puspoyo, dan lain-lain.
Mario Teguh menasehati kita bahwa tidak perlu mengatakan “kalau boleh jujur” karena itu menggambarkan sebelumnya tidak jujur. Dia menyarankan jujurlah selamanya.
sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2013/01/19/kejujuran-pengakuan-amstrong-yang-menghebohkan-526011.html 

Jumat, 26 April 2013

Sukses itu Mengetahui Perbedaan Antara Fitur dan Solusi

Sukses itu Mengetahui Perbedaan Antara Fitur dan Solusi



business fitur n solusiAda dua faktor, yang tidak perlu diragukan lagi, yang membedakan pengusaha sukses dengan mereka yang berjuang keras. Yang pertama adalah pengusaha memahami perbedaan antara fitur dan solusi. Yang kedua adalah mereka cenderung mengabaikan fitur dan mengambil tindakan berdasarkan solusi.
Fitur adalah bagian penting atau karakteristik sesuatu. Solusi adalah jawaban dari masalah. Di beberapa kasus fitur merupakan bagian penting atau karakteristik sesuatu yang menjadi jawaban sebuah masalah. Secara sederhana, di beberapa kasus, fitur akan memberikan solusi. Aspek terpenting dari fitur yang memberikan solusi adalah solusi tersebut harus berdasarkan permasalahan yang ada. Ketika seseorang membeli atau mengambil tindakan yang berdasarkan fitur yang tidak memecahkan masalah yang sebelumnya ada, mereka membuang sumber karena memecahkan masalah yang tidak ada.
Ketika saya masih muda dan memulai sebagai pengusaha, saya adalah seorang pengusaha yang paling teratur. Ada 2 alasan untuk hal ini. Yang pertama, saya menghabiskan seluruh waktu saya untuk mengelola segala sesuatunya. Yang kedua adalah karena saya menghabiskan waktu untuk mengatur semuanya, dan tidak ada waktu untuk mencari klien, saya tidak pernah melakukan pekerjaan yang sesungguhnya yang bisa mengacaukan sistem yang saya buat. Masalah saya bukan ketidakteraturan. Masalah saya adalah kurangnya klien. Menjadi tertata adalah fitur dan pada poin ini usaha saya sia-sia. Setelah itu, sesaat saya menghasilkan pendapatan, saya bisa mengatasi masalah ketidakteraturan yang muncul.
Orang yang sukses memiliki tujuan tertentu dan memecahkan masalah yang muncul saat proses mencapai tujuan. Apapun yang tidak menggerakkan mereka untuk bergerak maju menuju tujuan tertentu mereka adalah mensia-siakan waktu dan uang. Banyak orang yang terserang konsumerisme. “Fitur baru” nampak keren di TV, sehingga mereka berlomba-lomba membelanjakan uangnya. Mereka mengeluarkan uangnya untuk memecahkan masalah yang tidak mereka miliki. Uang adalah sumber terbatas dan semakin banyak yang mereka keluarkan untuk memecahkan masalah yang bukan milik mereka, maka semakin sedikit yang mereka keluarkan untuk mengatasi masalah yang benar-benar mereka hadapi.
Beberapa orang menderita  analysis paralysis.  Ini adalah perbedaan antara membebani diri Anda dengan informasi dan menyelesaikan sesuatu. Salah satu alat terbesar yang digunakan dalam penelitian dan penyebab terbesar paralysis waktu adalah internet.  Anda bisa menemukan informasi dengan cepat dan mudah disana. Masalahnya, ada banyak sekali informasi dimana orang tidak pernah mengambil tindakan seperti mencoba membaca atau mencerna segala sesuatunya. Riset terhadap orang-orang yang sukses adalah mereka cukup mengambil tindakan dan menyelesaikan masalah jika ada. Mereka tahu bahwa Anda hanya bisa menang jika memainkan permainan tersebut (mengambil tindakan). Mereka tahu bahwa permainan tidak dimenangkan dengan mengetahui setiap fitur, tapi dengan mengetahui bagaimana menemukan solusi.
Para manajer tahu bahwa karyawan kurang memahami masalah fitur. Seorang karyawan akan meminta kenaikan gaji (solusi karena tidak memiliki uang yang cukup) dan apa yang akan dilakukan manager? Manager akan memberikan jabatan baru. Karyawan melangkah memasuki kantor “supervisor” dan keluar dari  “regional supervisor”  dengan gaji yang sama, sedikit peningkatan beban kerja, dan sebuah janji bahwa “promosi” selanjutnya akan mendapatkan kenaikan gaji.  Kemudian karyawan tersebut mendapatkan tempat parkir dengan namanya tercantum disana. Ini adalah fitur lain dimana karyawan tidak memecahkan masalahnya dimana dia membutuhkan uang. Berapa yang dikeluarkan perusahaan untuk memblok tempat parkir karyawan tersebut?  Tidak sepeserpun. Bagi perusahaan, ini merupakan solusi perusahaan untuk menahan karyawan tanpa mengeluarkan biaya.
Pernahkan Anda melihat iklan Lamborghini yang mengatakan membutuhkan bahan bakar dalam jumlah besar per kilo meternya?  Tidak, dan tidak akan pernah Anda temukan. Orang yang membeli Lamborghini memiliki uang yang sangat banyak dan tidak peduli dengan pengeluaran biaya bahan bakar. Efisiensi bahan bakar bagi kalangan berduit adalah fitur.
Jika Anda mencoba menjual sesuatu ke pemilik perusahaan tersebut, juallah solusi, bukan fitur. Tawarkan untuk memecahkan masalah perusahaan yang ada dengan harga yang bagus, dan Anda akan mendapatkan penjualan. Inti dari semua ini adalah mengabaikan beberapa kenyamanan (fitur) dan menggunakan sumber yang Anda miliki untuk memecahkan masalah sehingga Anda bisa mencapai tujuan. Kewirausahaan adalah menjalani beberapa tahun kehidupan Anda dimana kebanyakan orang tidak menginginkannya, sehingga Anda bisa menghabiskan sisa kehidupan Anda, dimana orang lain tidak bisa melakukannya.
sumber : http://jpmi.or.id/2012/10/03/sukses-itu-mengetahui-perbedaan-antara-fitur-dan-solusi/ 

Kamis, 25 April 2013

Mengasah Naluri Bisnis dan Strategi Pemasaran Efektif

Mengasah Naluri Bisnis


erwin aksa
Ketika pulang dari  kuliah di Amerika Serikat, Erwin Aksa menggenggam optimisme tinggi. Ia sudah belajar banyak dari para usahawan Amerika dan terutama di ruang kuliah. Tiba di Tanah Air, ia melontarkan banyak ide kepada ayahnya, usahawan Aksa Mahmud. Aksa mendengarkan sambil tersenyum. Lalu berkata perlahan, ”Semua idemu baik, tetapi selama berapa tahun ini ikut saya saja lebih dulu.”
Erwin taat pada anjuran ayahnya. Bertahun-tahun ia mengikuti ayahnya. Ia mempelajari  bagaimana ayahnya mengambil keputusan berinvestasi atau menjual perusahaan yang sudah matang. Ia belajar dari cara ayahnya berunding dengan sesama pebisnis atau mengambil putusan penting pada saat-saat krusial.
Dari hasil pembelajaran selama belasan tahun itu tercipta dalam benak Erwin bagaimana mengawinkan teori di bangku kuliah, praktik di lapangan, dan intuisi bisnis. Ia ingat betul ketika ayahnya menugaskan dirinya menjual semen Bosowa, yang memproduksi 2,5 juta ton, belasan tahun silam. Ia datang sendiri ke beberapa toko bangunan di Makassar. Namun, jawaban para pengusaha sangat mengejutkannya, ”Oh, semen apa ini? Wah, saya tak kenal, jangan dulu, deh.”
Erwin tidak patah arang. Ia datang dan datang lagi ke lebih banyak toko bangunan. Bukan hanya di Makassar, ia  juga ke kota-kota lain di beberapa provinsi. Jawaban yang ia peroleh tidak banyak berbeda. Akhirnya anak muda ini mengubah strategi. Ia menggunakan tenaga profesional untuk seolah mencari semen Bosowa di pasar. Bahkan, mereka memesan semen itu dalam jumlah signifikan. Akhirnya setelah sekian bulan, strategi ini berhasil menanam pemahaman di benak para penjual semen bahwa semen Bosowa diminati orang.
Pelan tetapi pasti, semen ini merebut pangsa pasar. Kini, Bosowa ekspansi besar-besaran sehingga pada tahun 2014 nanti mampu memproduksi semen hingga 12 juta ton. Per hari ini, produksi semen Bosowa mencapai 3,5 juta ton. Bersamaan dengan berkembangnya bisnis Bosowa, ia dipercaya  menjadi CEO  Grup Bosowa.
Darah muda, spirit muda, dan upaya mengawinkan pendidikan di bangku kuliah dengan intuisi bisnis membuat Erwin bergerak cepat. Aspek darah muda dan penggabungan teori, praktik, dan intuisi bisnis ini juga dialami para CEO muda di Indonesia, misalnya Luki Wanandi, Viktor Hartono, dan Budiarsa Sastrawinata.
Luki Wanandi, misalnya, berani melakukan ekspansi ke beberapa jenis usaha, di antaranya di industri komponen otomotif dan jasa. ”Sebelum jadi CEO Grup Gemala dan Santini, saya dibesarkan di lapangan. Jangan pernah berpikir ayah kami langsung memberi jabatan. Kami diplonco dulu di lapangan,” ujar Luki Wanandi.
sumber : http://jpmi.or.id/2012/12/15/mengasah-naluri-bisnis/ 

Rabu, 24 April 2013

Ingin Sukses Berbisnis Seperti Starbucks?

Ingin Sukses Berbisnis Seperti Starbucks?


Starbucks CafeSejak pertama kalinya dibuka di Seattle, Pike Place Market tahun 1971, Starbucks sudah berhasil melebarkan sayapnya dengan dukungan 17.000 tempat di 55 Negara. Jika anda berpikir Starbucks dan perusahaannya kini hanya bersantai menikmati keuntungan, maka anda salah.
Perusahaan pengolah kopi tersebut justru terus menerus melakukan inovasi, restrukturisasi dan memperluas jaringannya. Para calon wirausaha maupun pebisnis bisa belajar banyak dari Starbucks dalam membangun model bisnisnya.
Artikel yang dikutip dari FoxBusinees, Rabu (19/9/2012) menyampaikan hal menarik tentang Starbucks. Yuk, mengintip satu persatu apa saja yang bisa anda semua pelajari dari Starbucks.
  1. Starbuck Experience
Sebenarnya, anda bisa membeli secangkir kopi di manapun anda berada tetapi Starbucks justru mengembangkan tempat eksotis dan bukan warung kopi biasa. Penuh dengan lifestyle tentunya, Starbucks memberikan minuman khas buatan sendiri, musik menarik, makanan fresh hingga
merchandise dan suasana nyaman.

CEO Penasehat Keuangan United Capital, Joe Duran mengatakan Starbucks bukan berbisnis kopi namun justru menciptakan tempat nyaman untuk beristirahat di tengah kesibukan orang-orang.
Banyak orang yang tidak mempedulikan produk yang anda jual atau tawarkan tetapi justru kesenangan dan kepuasan yang hadir bersama produk anda. Starbucks membuat pengalaman khusus. Pergi ke Starbucks adalah sebuah ritual atau hobi yang harus anda lakukan, seperti itulah kiranya.

Pelajaran berharga Starbucks disini adalah bagaimana menciptakan seseorang yang pergi ke warung kopi tak hanya sekedar menikmati kopi, tetapi bagaimana menciptakan lingkungan yang menyenangkan. Bahkan mungkin yang datang ke Starbucks saat ini kebanyakan tidak yang membutuhkan kopi tetapi hanya mencari tempat spesial.
  1. Sabar dengan pengunjung
Menurut tradisi di beberapa negara ataupun tempat, jika ada pengunjung di sebuah toko yang berkeliaran selama beberapa jam sementara hanya membeli satu jenis barang atau tidak membeli sama sekali merupakan sebuah praktek bisnis yang buruk. Hal ini akan membuat padat toko anda dan tidak menghasilkan laba yang banyak.
Menurut pemikiran tradisional, yang memungkinkan pelanggan untuk berkeliaran di toko Anda selama beberapa jam sementara hanya membuat satu pembelian kecil akan menjadi praktek bisnis yang buruk. Hal ini seharusnya akan memadati toko Anda dan menghasilkan laba atas investasi yang rendah.

CEO Starbucks, Howard Schultz kepada majalah Time mengungkapkan, seorang konsumen merupakan aset dan memberikan nilai nyata bagi perusahaan. Oleh sebab itu bagaimana caranya setiap konsumen harus dijadikan pelanggan setia. 

”Jangan pedulikan konsumen tersebut apakah memiliki banyak uang atau tidak. Bagaimanapun dia, sambutlah,” tuturnya.
  1. Tahu waktu kapan bertahan kapan ekspansi
Starbucks dikenal dengan perusahaan yang cukup unik dan berani. Ketika tahun 2000-an kemarin, komoditas kopi sempat terkena efek negatif dari resesi perusahaan harus menutup 600 tokonya di seluruh dunia. Hal ini menjadi pelajaran dan pengalaman bagaimana anda tidak boleh merasa berpuas diri dan bangga terhadap usaha yang anda jalani.
Pendiri dan CEO Gold Star Mortgage Financial, Daniel Milstein mengatakan Starbucks dan perusahaan lain yang selamat dan berkembang setelah melalui penurunan adalah dengan memodifikasi kebijakan dan
sistem melalui regulasi dan pengembangan usaha lain.

Menutup toko yang tak capai target itu menghemat keuangan Starbucks dan itu merupakan taktis bisnis yang cerdas. Sekarang Starbucks siap untuk berekspansi dengan membuka 6 toko di Disney Theme Parks
  1. Bisnis dengan etika
Pada tahun 2015, Starbucks nantinya hanya akan menggunakan kopi yang tumbuh alami dan diperdagangkan secara etis dan bertanggung jawab. Menggunakan cangkir yang mampu didaur ulang dan berkontribusi untuk melayani pelanggan 24 jam.

Sang CEO, Howard Schultz telah berbicara dan mendukung penuh hal tersebut. Berbisnis dengan etika dan fair akan memberikan nilai tambah bagi para pelanggannya.

Selasa, 23 April 2013

Memecahkan Masalah, Memulai Usaha

Memecahkan Masalah, Memulai Usaha


Jika Anda mencari ide besar untuk memulai usaha, mengapa tidak menggunakan metode pemecahan masalah? Metode ini memberikan Anda ide-ide untuk kebutuhan bisnis dan sudah diidentifikasi oleh pasar dengan menetapkan target pasar dan mengenali masalah yang belum diketahui. Pada akhirnya, Anda membangun bisnis Anda dengan memberikan solusi untuk masalah mereka. Solusi Anda bisa jadi produk, jasa, atau keduanya. Untuk memulai mencari usaha yang sempurna, pikirkan kelompok orang yang spesifik. Kelompok ini seharusnya cukup besar untuk mendukung usaha Anda. Beberapa contohnya adalah penggemar baseball, wali murid, remaja, dan sebagainya
Selanjutnya Anda perlu melakukan sumbang saran dan mengumpulkan data masalah kelompok. Tidak harus masalah yang jelas atau masalah yang menjadi perhatian, tapi semakin besar masalah yang tidak terjawab, semakin banyak membutuhkan solusi. Beberapa contoh masalah penggemar baseball yang mungkin sulit ditemukan seperti   memorabilia,  peralatan khusus, dan sebagainya. Penderita diabetes mungkin kesulitan membeli makan yang bebas-gula, atau menemukan pengganti gula.
Setelah Anda mendata berbagai kelompok, dan permasalahan mereka yang belum terselesaikan, maka Anda menambahkan daftar solusi untuk masing-masing masalah ini.  Ingatlah, solusi bisa jadi dalam bentuk produk atau jasa. Sebagai contoh penderita diabetes yang tidak bisa menemukan menu makanan bebas gula, Anda bisa menawarkan solusi dengan membuka toko yang hanya menyediakan produk bebas gula. Masalahnya hanya ada sedikit toko yang menyediakan produk yang lengkap.
Sebuah toko yang menyediakan produk-produk ini akan memiliki market yang instan, yang tidak hanya sekedar belanja disana, tapi mereka memang membutuhkannya.   Ingatlah, produk termudah yang dijual adalah yang sudah ada yang membutuhkannya. Jika memungkinkan, cobalah untuk tidak membuat produk dimana Anda harus meyakinkan orang lain untuk membelinya atau mengajarkan untuk menggunakannya. Secara umum ini memerlukan upaya marketing yang mahal, lebih baik meninggalkan ke orang lain kecuali Anda bisa melakukannya dengan murah.
Cara termudah untuk mengelola semua data ini adalah dengan memisahkan kedalam tiga kolom dengan label masing-masing kelompok, masalah, dan solusi. Ketika Anda mulai mendata ide, cobalah pikiran Anda berkelana sejauh yang Anda inginkan, Anda tidak pernah tahu darimana asalnya inspirasi. Carilah solusi untuk masalah-masalah umum yang mungkin menjadi perhatian orang-orang di kelompok tertentu. Pada akhirnya, ingatlah persamaan ini :masalah yang belum terselesaikan + produk atau jasa Anda  = bisnis baru Anda.
sumber : http://jpmi.or.id/2012/09/26/memecahkan-masalah-memulai-usaha/ 

Strategi Memasarkan Produk Baru, Tanpa Modal Besar, Langsung Terkenal

Strategi Memasarkan Produk Baru, Tanpa Modal Besar, Langsung Terkenal

Untuk produk baru yang belum dikenal, buat percepatan bisa menggunakan strategi Marketing Maraton, mau tau aja atau mau tau banget????
Kasih tau gak ya…..
Begini:
Misal anda punya produk minuman dengan brand DEF :) , dengan HPP (harga pokok produksi) 3.000
Anda ambil untung 3.000 jadi jual ke agen/reseller 6.000 dan reseller jual ke konsumen 7.000
Setelah anda tetapkan struktur harga jual seperti dijelaskan tadi, anda rekrut pegawai freelance 10 orang,10 orang pegawai tadi dibagi 2 team. Team A 8 orang. Team B 2 orang
Suruh team A untuk datengi tiap warung/toko yg jadi target buat dijadikan reseller kita, ngapain? Team A kan 8 orang, suruh 1 orang datengi warung/toko itu tanyain ada minuman DEF ga?
*toko pasti bilang ga ada*
Sejam kemudian suruh lagi orang ke 2 dari team A buat nanyain hal yang sama ke toko itu, lakukan terus sampe orang yang ke 8
Kira-kira apa yang ada di pikiran pemilik toko itu? Ya, minuman DEF kok banyak yg nyari ya :)
Besoknya suruh team B, nawarin produk minuman DEF, kira-kira di beli ga?
Ya, peluang dibeli karena dia tau kemarin banyak yg cari :)
Nah besoknya lagi suruh team A lagi untuk beli produk kita itu :)
Jadi si warung beli ke team B Rp.6.000, besoknya dibeli semua sama team A Rp.7.000 :)
Karena barangnya laku, dia pasti beli lagi kan?
Nah, setiap dia beli, besoknya langsung beli balik sama team A
Biasanya produk yg best seller selalu di simpan di depan dan dia akan promosiin ke tiap konsumen yg datang :)
Lakukan terus menerus secara maraton paling tidak 1 bulan atau sampe terkenal :)
Hitungannya gimana?
Ingat ya profit kita 3.000 , dia beli ke kita 6.000 dan dibeli balik 7.000 artinya dia punya untung 1 ribu,
Sementara untung kita 3 ribu, jadi kita masih untung 2 ribu :)
by @hanya2menit (on twitter)
sumber : http://kampungwirausaha.com/strategi-memasarkan-produk-baru-tanpa-modal-besar-langsung-terkenal/ 

Panduan Bisnis: 7 Langkah Rencana Pemasaran Untuk Produk Baru

Panduan Bisnis: 7 Langkah Rencana Pemasaran Untuk Produk Baru

Apa sih manfaatnya marketing plan atau rencana pemasaran bagi seorang entrepreneur?
Ada beberapa tujuan marketing plan itu, seperti:
- mencari tahu pasar, bagaimana tipe pelanggan dan pesaing,
- membangun langkah-langkah untuk mendapatkan pelanggan baru
- mempertahankan pelanggan yang sudah ada,
- memprediksi dan mengenali pola perubahan.
Sebuah rencana pemasaran (marketing plan) harus menemukan apa yang pelanggan suka maupun yang tidak disukai.
Lalu berikutnya harus bisa menemukan ekspektasi atau harapan pelanggan terhadap produk kita.
Marketing itu seperti gadis cantik, penuh imajinasi!
Marketing itu seperti gadis cantik, penuh imajinasi!
Oke, ayo kita cermati 7 panduan dasar marketing berikut ini:
    • Anda harus punya metode baku pada 4 komponen ini (4P): product (produk), price (harga), place(tempat) dan promotion (promosi).
    • Tentukan dengan jelas target pasar untuk produknya. Perjelas data demografi yang lengkap seperti : usia, jenis kelamin, karir, tingkat pendapatan atau di mana pelanggan tinggal. Makin detail makin bagus, sehingga nanti anda bisa dengan mudah mencari model promosi yang tepat.
    • Kenali pesaing Anda. Artinya, anda harus tahu betul apa persamaan dan perbedaannya dengan produk anda.
    • Jawab pertanyaan berikut: “Mengapa saya (pelanggan) harus membli produk anda?” Ini artinya adalah: Gambarkan bagaimana produk Anda, dan coba menerangkannya seakan-akan anda adalah pelanggannya. Buat penjelasan produk dari persepsi pelanggan. Apa untungnya bagi pelanggan jika memilih produk anda, dan berikan alasan yang kuat, mengapa pelanggan harus memilih produk anda.
    • Susun anggaran biaya promosi dengan baik. tentukan besarannya, dan tracking feedbacknya.
    • Bikin strategi harga. Strategi ini bisa mencontoh yang orang lain lakukan. Ini sangat penting karena akan menentukan posisi produk anda di pasar. Penentuan harga dapat dibuat berdasarkan tujuan/target pasar yang anda buat tadi. lalu bikin pula harga yang bertingkat yang memungkinkan orang tertarik menjualkan kembali produk anda sebagai reseller atau agen. Berikan porsi keuntungan yang besar bagi agen/reseller.
    • Buatlah strategi promosi yang efisien. Seperti beriklan di TV atau koran, atau di web-web yang terkenal sesuai dengan target pasar yang dibidik. Sekali lagi, bikin sistem tracking feed back yang baik, misalnya dengan menanyakan pada pelanggan informasi produk anda diperoleh dari mana. Sehingga anda benar-benar tahu iklan/promosi mana yang paling baik.

WARNING!!!
Teori marketing ini hanya sebuah teori…
Gunakan imajinasi anda… Praktek dari teori marketing butuh kreatifitas tanpa batas… Teori marketing itu ‘tai kebo’ bohong besar, jika tanpa kreatifitas!

sumber : http://kampungwirausaha.com/panduan-bisnis-7-langkah-rencana-pemasaran-untuk-produk-baru/ 

Panduan Wirausaha: Inilah 13 Jurus Sakti Memulai Usaha

Add caption
Inilah 13 step sakti menjadi wirausaha
Menjadi wirausaha dan memulai bisnis sendiri adalah impian banyak orang. Sayangnya, banyak yang bingung harus mulai dari mana. Bingung juga harus bisnis apa, dan kapan sebaiknya memulai bisnis yang paling tepat.
Ribuan pertanyaaan berkelebat di benak, yang aslinya sih, bukan pertanyaan, tapi keragu-raguan. Pertanyaan-pertanyaan itu seperti: bisnis apa yang cocok buat saya? Kan, saya tidak punya modal nih. Aku Cuma punya modal 5 juta, usaha apa ya? Peluangnya bagaimana? Bagus gak sih? Dan lain sebagainya.
Oke, kali ini saya coba beberkan 13 jurus sakti untuk memulai jadi pebisnis tangguh, lebih tangguh dari si pejantan tangguhnya Sheila on 7 itu.  :)
1. Mimpi sebagai Awal
A dream is where it all started. Bangunlah mimpimu! Ya, bangun mimpi dan pastikan saat bermimpi kamu tidak sedang tidur! Beneran. Setelah membangun mimpi, segera catat mimpi-mimpimu, sehingga jelas dan terencana. Lah, mimpi kok pake rencana? Iya, bahkan mimpipun harus dicatat dan dinyatakan, agar mudah mengukur pencapaiannya. Ingat, dari seorang pemimpilah semua hal tentang inovasi produk, cara pelayanan, jasa, dan ide bisa laku dijual dan sukses. Karena mimpi tidak ada batasnya, tidak bayar pula, mimpilah dengan berani, dan beranilah bermimpi besar. Dalam dunia mimpi, tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada yang tidak bisa. Semua serba mungkin, semua serba bisa!
2. Percaya dan Yakin
Percaya dan yakin bahwa Anda mampu untuk meraih mimpi dan kesuksesan. Andrie Wongso bilang,“Sukses adalah hak saya”. Karena keyakinan dan kepercayaan ini, segala kendala dan tantangan yang ada di depan akan mudah ditaklukkan, dan kamu merasa ringan saja melakukannya. Ya, harus YAKIN bisa!
3. Mulailah dari hal yang Anda sukai
Yup, temukan passion kamu. Passion itu adlah suatu hal yang jika kamu mengerjakannya, maka hasilnya lebih baik dari orang lain meski tidak dibayar. Atau, suatu pekerjaan yang kamu mampu lakukan berjam-jam, berlama-lama, saat orang lain bosan, kamu masih saja melakukannya.
Mulailah usaha dari hal-hal yang kamu sukai.Sehingga antusiasme akan terus terjaga, meski pada saat-saat sulit. Carilah passion kamu. Untuk menemukan passion, bisa baca artikel soal itu disini.
4. Ketahui dan Belajarlah Dasar-dasar Bisnis
Dasar-dasar Bisnis harus dipelajari, misalnya bagaimana melakukan hal ini:
*BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT EARLY* (beli lebih murah, jual dengan harga tinggi, lakukan pembayaran di belakang, dan terimalah pembayaran di depan). Ilmu dasar berbisnis mutlak harus dipelajari. Aspek-aspek produksi, pemasaran, keuangan dan pengembangan bisnis adalah aspek utma yang harus diketahui.
5. Jangan Takut Mengambil Resiko
Orang sukses adalah pengambil resiko. Jadi bukan resiko yang harus dihindari, tapi bagaimana membuat agar resiko itu tidak terjadi. Bukan dihindari, tapi di manajemen, diatur sedemikian rupa agar resiko is not relevan! Pepatah bijak mengatakan “The Giant that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken“.
Resiko selalu ada di setiap bisnis, bahkan disemua tindakan kita. Semua halada resikonya. Berani mengambil resiko adalah kunci awal dalam dunia usaha. Biasanya, berlaku hukum keseimbangan: Hi-Risk=Hi-Profit. Meski tidak selalu begitu. Tapi resiko terbesar adalah menunda action, karena pasti akan tertundapula suksesnya, dan lebih buruk lagi: Pasti gagal!
6. Carilah Guru, Penasihat Spiritual, dan Konsultan
Ini sangat penting, bergaullah dengan orang-orang yang tepat. Jika ingin jadi pengusaha sukses, banyaklah berteman dengan pengusaha yangterlebih dahulu sukses. Angkatlah mereka jadi ’mentor’. Anda tidak harus bilang ke orang tersebut untuk minta diajari, tapi dekatilah, belajarlah padanya. Cari juga Penasehat Spiritual dan Konsultan Bisnis. Artikel tentang Guru spiritual ada di sini dan tentang konsultan bisnis ada di sini.
7. Miliki Etos Kerja Pengusaha
Seorang pengusaha sukses pasti melakukan kerja lebih banyak dan lebih cerdas dari orang kebanyakan. Meski terlihat mereka tidak bekerjapun, sejatinya mereka berpikir dan bekerja terus-menerus. Bahkan, jauh lebih keras dan lebih banyak dari orang lain. Tanyalah hal ini pada mereka yang sudah sukses, pasti mereka meng-IYA-kannya. Tidak segera menyerah dengan kegagalan, ulang lagi,lakukan lagi…tak berhenti sampai berhasil. Seorang pengusaha, jika memperoleh penolakan dari calon pelanggannya, maka artinya: Belum oke, atau lain waktu pasti oke.
8. Bangunlah Network
Bersilaturahmilah. Bangunlah jaringan, cari teman sebanyak banyaknya. Jangan sekali-kali carimusuh. Perhatikanlah, jika ada barang dan jasa yang harganya sama, kualitasnya sama, maka orang akan cenderung memilih produk atau jasa dari orang yang sudah dikenalnya. Jaringan juga akan membantu anda mengembangkan usaha, memperluas pasar, bahkan membantu anda pada saat-saat sulit.
9. Berani Hadapi Kegagalan
Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha. Hadapilah dengan jantan! Gagal adalah sarana belajar. Habiskan jatah gagalmu saat muda, sukses pasti datang.
10. Action Now
Mulailah sekarang juga. Karena Bisnis yang baik adalah bisnis yang dibuka, bukan ditanyakan terus.
11. Buka Sekarang Juga
Bisnis itu disebut bisnis jika sudah dibuka, bukan diangan-angan.
12. Bukalah Bisnis Sekarang
Bisnis yang bagus itu adalah bisnis yang sudah dijalankan, bukan cuma dihitung-hitung melulu. Bisnis yang dihitung belum tentu dibuka, tapi bisnis yang dibuka, pasti dibuat perhitungannya.
13. Jangan Tunda, Sekarang saja
Menunda bisnis bagi saya adalah lampu merah. Makin lama ditunda, makin ragulah kita untuk memulainya. Dan makin jauhlah kemungkinan suksesnya.

Oke, semoga bermanfaat dan segera mambuka bisnis sendiri! Atau masih harus ditambah dengan 200 jurus lain? 
sumber : http://kampungwirausaha.com/panduan-wirausaha-inilah-13-jurus-sakti-memulai-usaha/

Senin, 22 April 2013

Inspirasi Bisnis: 15 Langkah Bagaimana Memulai Sebuah Bisnis

Inspirasi Bisnis: 15 Langkah Bagaimana Memulai Sebuah Bisnis

Saya ingin sekali jadi entrepreneur. Tapi saya gak tau harus mulai dari mana. Pak, apa yang harus saya lakukan?
Pertanyaan itu sering sekali sampai ke saya, baik melalui email, BB, komen di facebook, twitter, maupun dari pesan di akun facebook pribadi saya. Sering saya jawab secara sederhananya seperti ini: Ya sudah, situ jalan-jalan ke pasar, lihat-lihat produk-produk yang ditawarkan, mulai dari sback, fashion atau apa saja. Lalu belilah borongan atau curah. Kemudian kemaslah kembali dengan nama dan merek milikmu sendiri.
Tapi, sebenernya menjadi seorang entrepreneur itu tidak cukup hanya itu. kalau hanya samapai di situ, itu baru jadi seorang pedagang, belum pebisnis. Nah, apa saja yang kita perlukan untuk memulai sebuah bisnis? Ayo kita simak satu persatu:
I was Born to be an Entrepreneur
I was Born to be an Entrepreneur
1. Miliki mimpi besar
Beranilah bermimpi. Ya, impikanlah bisnis anda seperti apa setahun, 2 tahun dan 10 tahun kedepan. Tuliskan mimpi itu pada secarik kertas atau buku harian. Visualisasikan pula dengan gambar-gambar. Memiliki impian berarti punya tujuan atau GOAL yang terukur. Ini sangat penting, karena semua hal-hal besar diawali dari mimpi. Jangan takut atau malu bermimpi yang besar, karena sebenernya gak ada mimpi yang terlalu besar untuk dicapai, yang ada adalah action untuk mencapai mimpi itu yang terlalu kecil.
 2. Mulai wujudkan mimpi dengan tindakan
Segera sesuaikan mimpi dengan tindakan kecil. lakukanlah segala sesuatu yang menuju ke impian itu tercapai. Lakukanlah seolah-olah mimpi itu sudah sangat dekat, atau hampir tercapai dengan sedikit lagi tindakan nyata. Misal, anda bermimpi jadi pebisnis EO sukses, maka segeralah organisasi sebuah even di sekolah atau kampusmu atau di desamu. Lakukan itu dengan sungguh-sungguh sehingga bisa berjalan dengan sukses dan diingat orang. Dengan begitu, kamu mulai menuju ke impianmu, dan segera kamu akan dikenal orang sebagai organisatoris even yang handal. Bergaullah dengan orang-orang yang punya minat sejenis untuk belajar bagaimana menjalankan sebuah EO.

3. Yakin dengan pilihan bisnis yang dipilih
Fokuslah pada bisnis anda, dan yakinlah bahwa pilihan bisnis ini akan mengantarkan anda pada kesuksesan di masa yang akan datang. Sambil perbaiki terus kualitas layanan dan produk anda. Anda harus meyakini pilihan produk dan layanan anda adalah layanan dan produk berkualitas agar anda dengan mudah pula meyakinkan calon pembeli barang atau jasa anda.
4. Jangan takut salah
Lakukan saja, jangan takut berbuat kesalahan. Kesalahan itu biasa dalam hidup. ynag terpenting dari kesalahan itu adalah proses belajarnya. Jangan takut ambil keputusan. Karena sesungguhnya, tidak ada keputusan yang salah. Lakukan saja, suatu saat kamu akan mensyukuri keputusan ‘salah’ yang kamu ambil sebagai sebuah keberuntungan dan pelajaran besar.
5. Mencontoh orang lain itu boleh, tapi tetaplah unik
Mau sukses dgn cara sederhana? Belajarlah dari org-orang yg telah terlebih dahulu berhasil. BUT, Jangan meng-copy paste CARA SUKSES orang lain pada diri anda, karena latar belakang dan potensi anda unik dan berbeda dengan mereka.
INGAT, Andalah yang paling tau apa yg cocok dan bagus untuk Anda sendiri….
Apa yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok anda terapkan untuk diri sendiri. Tirulah lalu sesuaikan.

6. Belajar secara paripurna
Teruslah belajar memahami bisnis yang anda pilih. Anda harus jadi expert di pilihan anda dengan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam. Lakukan proses pembelajaran ini sambil terus menjalankan bisnis. Carilah celah dan informasi sebanyak-banyaknya sambil jalan. Lakukan itu dengan senang hati.
7. Hormati Orang lain
Perlakukan orang lain dengan penuh hormat. Apalagi itu calon pelanggan maupun pelanggan anda. Banyak bisnis rusak karena lupa dengan hal ini. Banyak bisnis rusak karena ketika pelanggan belum membeli, begitu dilayani dengan baik, tapi setelah membeli, layanan jadi berubah. Ingatlah, pelanggan itulah yang kita perlukan untuk bisnis kita, buka sebaliknya. Ya, kita yang butuh pelanggan, bukan pelanggan yang butuh kita. Maka perlakukan semua orang denga penuh hormat, sehingga tidak cuma bisnis yang anda dapatkan, tapi persaudaraan baru.
8. Hormati juga pesaing Anda
Perlakukan pesaing sebagai partner belajar.Lihat dan perhatikan dengan seksama apa kelebihan dan kekurangan pesaing. Lalu sempurnakan dalam bisnis anda. Jangan antipati pada persaingan. Hormati persaingan sebagai ajang mengukur diri. Perbaiki diri terus, inovasi terus. tujuannya bukan untuk mematikan pesaing, tapi untuk memenangkan pelanggan.
9. Siap berkorban dan pantang menyerah
Jangan terburu-buru memikirkan keuntungan, berkorbanlah materi, waktu dan tenaga untuk membangun bisnis. Lakukanlah penuh determinasi tinggi, bahkan samapai seharusnya sudah bosan, tetaplah lakukan dengan penuh passion. Kebanyakan orang sukses adalah orang yang ‘ngeyel’ dengan kebosanannya. Saat orang lain bosan, anda tetap melakukannya secara konsisten dan berinovasi terus.
10. Belajar berkomunikasi dengan benar
Yup, belajarlah berkomunikasi dengan baik. Karena dengan komunikasi yang benar, jujur dan terukur, anda bisa menyampaikan apa keinginan anda pada orang lain. Komunikasi itu meliputi pemilihan kata, intonasi, gestur tubuh dan mimik muka. Belajarlah berkomunikasi pada ahlinya. Yang terpenting, jujurlah!
11. Jangan ragu menggunakan mentor atau penasihat
Agar bisnis cepat berkembang, gunakanlah konsultan atau mentor. Bergaullah dengan orang-orang yang telah sukses terlebih dahulu. jadikanlah mereka mentor yang siap membimbingmu menuju kesuksesan juga.
12.  Selalu berpikir positif
Membangun bisnis tidak selalu akan mendapat dukungan dari orang-orang di sekitar kita. Mereka mungkin saja akan mencemooh atau bahkan berusaha menghentikan langkah Anda. Jauhi perkataan negatif tersebut dan fokuslah kepada orang-orang yang mendorong dan menginspirasi Anda untuk terus maju.
13.  Manfaatkan teknologi
Teknologi adalah fasilitas. Manfaatkan. Terutama teknologi informasi seperti internet. Manfaatkan sebaik mungkin. Belajarlah menggunakan teknologi untuk membangun bisnis anda.
14. Have fun. Yup! Have fun!
Lakukanlah bisnis yang Anda sukai. Lakukanlah dengan senang hati. Lakukanlah dengan penuh gairah. Kewirausahaan tak ubahnya seperti roller coaster, kadang-kadang Anda ada di atas dan kadang-kadang di bawah. Nikmatilah setiap prosesnya, dan perjalanan Anda akan terasa lebih menyenangkan. Ya, have fun-lah dengan segala proses yang anda lewati.  Anggaplah semua itu sebuah petualangan yang mengasikkan.
15. Libatkan Allah selalu….
Last but not least…….
Jangan hanya mengandalkan otakmu. Andalkanlah hati dan Allah. Minta bantuan pada-NYA. Karena kamu libatkan atau tidak, ALLAH tetap terlibat dalam setiap nafas hidupmu.
sumber :  http://kampungwirausaha.com/inspirasi-bisnis-15-langkah-bagaimana-memulai-sebuah-bisnis/

Minggu, 21 April 2013

Rahasia Anti Bangkrut

Karakteristik Pemimpin Yang Memicu Kebangkrutan Usaha


Maju-mundurnya sebuah usaha, cukup dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan para pemiliknya. Bahkan bisa dikatakan kemana roda bisnis akan melaju, semuanya berada di tangan para pemimpin perusahaan. Sehingga wajar adanya bila sebagian besar orang mengibaratkan seorang pemimpin perusahaan sebagai nahkoda kapal. Sebab, kapan perahu mulai berlayar, kapan berhenti, dan kapan akan menyerang, semuanya berada di bawah kendali sang nahkoda kapal.
Tentunya sebagai seorang pengusaha Anda juga ingin membawa kapal  Anda berlayar tanpa hambatan bukan? Karenanya, untuk membantu para pemula dalam menjalankan roda bisnisnya, pekan ini kami informasikan kepada para pembaca mengenai beberapa karakteristik pemimpin yang perlu kita hindari agar tak terjebak dalam kebangkrutan sebuah usaha.
Pertama, mengutamakan urusan pribadi dan mengesampingan kepentingan bisnis. Banyak pebisnis yang mulai mengesampingkan kepentingan usaha ketika mereka mulai menikmati manisnya kesuksesan yang diraihnya. Padahal, seiring dengan kesuksesan sebuah usaha, bakal semakin besar pula tantangan dan hambatan yang harus mereka hadapi. Sehingga dalam perjalannya, peran seorang pemimpin akan terus dibutuhkan selama bisnis tersebut masih berjalan.
Kedua, terlalu loyal dalam membelanjakan dana usaha. Sebagai pemimpin perusahaan, tentunya Anda harus jeli dan teliti dalam menentukan anggaran belanja. Belakangan ini banyak pemula yang tergoda rayuan promosi sehingga mereka terlalu loyal dalam membelanjakan dana usaha. Contohnya saja seperti membeli mesin canggih berkapasitas tinggi padahal tingkat produktivitas bisnis Anda masih sangat kecil, contoh lainnya yaitu menerima tawaran pameran meskipun peluang pasarnya kurang potensial.
Ketiga, terlalu ambisius. Terkadang semangat entrepreneur yang dimiliki para pemula membuat mereka menjadi pribadi yang ambisius, sehingga nekat melangkah tanpa perhitungan yang benar-benar matang. Karakteristik pemimpin yang seperti inilah yang memicu kebangkrutan usaha. Sebab, mereka berjalan tanpa tujuan dan perencanaan jangka panjang, sehingga wajar adanya bila bisnis mereka juga tidak mampu bersaing dalam waktu yang cukup lama.
Keempat, terjebak hutang. Akibat keloyalan para pemimpin dalam membelanjakan anggaran usahanya, tidak sedikit dari mereka yang akhirnya terjebak hutang dalam jumlah yang cukup besar. Mudahnya akses kredit yang belakangan ini ditawarkan perbankan ataupun lembaga keuangan lainnya, menarik minat para pelaku usaha untuk mengajukan pinjaman uang tanpa memperhatikan untung rugi yang didapatkan perusahaan. Tak heran bila banyak perusahaan yang akhirnya gulung tikar karena tidak mampu membayar hutang usaha yang mereka miliki.
Kelima, kurang memperhatikan kondisi sekitar. Memiliki visi dan misi  yang cukup besar, tak jarang membuat para pemimpin perusahaan melupakan hal-hal detail di sekitarnya. Kurangnya kepekaan para pemimpin, ternyata bisa menimbulkan kerikil-kerikil kecil baik dari sisi internal maupun eksternal. Karena itu, sebelum mewujudkan impian besar Anda, ada baiknya bila Anda menuntaskan hal-hal detail yang ada di sekitar Anda.
sumber : http://jpmi.or.id/2012/10/10/karakteristik-pemimpin-yang-memicu-kebangkrutan-usaha/ 

Sabtu, 20 April 2013

Kisah Sukses Pengusaha Wanita : Inspirasi dari alat sholat

Anita Sukses Bisnis Perlengkapan Shalat Anak


Merintis usaha tahun 2007, kini Anita Suryawati sukses menjadi produsen perlengkapan shalat anak di Sidoarjo, Jawa Timur. Di bawah bendera usaha CV Jaya Sentosa Garment, Anita bisa meraup omzet ratusan juta dalam sebulan.
Ide awal bisnis ini bermula ketika ia mencari perlengkapan shalat untuk anaknya yang baru masuk sekolah level play group. “Saat itu anak saya menginginkan sajadah dengan gambar-gambar kartun,” ujarnya.
Untuk menenuhi permintaan anaknya itu, ia pun mencarinya ke sejumlah toko dan pasar di Sidoarjo. Lantaran tak ditemukan, ia juga mencoba mencari lewat toko-toko online di internet.
Namun sama saja, sajadah yang dimaksud tak kunjung didapat. Akhirnya, Anita pun terpikir untuk membuat sendiri sajadah tersebut demi buah hatinya. “Waktu itu saya buatkan sajadah dengan gambar kartun Spongebob dan Spiderman,” ujar Anita.
Sejak menggunakan sajadah gambar kartun itu, anaknya lebih mudah diajarkan shalat. Padahal, sebelumnya, anaknya ini  terhitung aktif dan tidak bisa diam, sehingga sulit dilatih shalat.
Lantaran di sekolah sering belajar shalat, anaknya kerap membawa sajadah kartun tersebut ke sekolah. Ternyata, di sekolah banyak teman-temannya yang menginginkan sajadah yang sama.
Maka, mulailah Anita membuatkan sajadah dan dijual secara satuan. Lambat laun, produk sajadahnya itu makin dikenal luas di Sidoarjo. Kini, pemasaran sajadahnya tidak terbatas di wilayah Sidoarjo saja. Dengan dibantu delapan distributor resmi serta ratusan reseller online, produknya kini  tersebar di pelbagai wilayah Indonesia.
Lantaran permintaan terus meningkat, ia pun memperbanyak variasi produk. Selain sajadah anak, Anita juga memproduksi mukena, sarung, dan aneka baju muslim untuk anak.
Anita kini mampu memproduksi perlengkapan shalat anak sebanyak 800 hingga 1.000 buah per bulan. Untuk sajadah anak dibanderol mulai Rp 140.000 hingga Rp 155.000 per buah. Sementara, paket sajadah dan baju muslim anak dihargai Rp 265.000 per paket.
Lantaran fokus membidik anak-anak, produk perlengkapan shalatnya ini tetap didominasi warna ceria lengkap dengan gambar tokoh kartunnya.
sumber : http://jpmi.or.id/2012/10/13/anita-sukses-bisnis-perlengkapan-shalat-anak/ 

Jumat, 12 April 2013

Pengajian Akbar bersama Ustadz Yusuf Mansur

Ayo hadiri pengajian akbar bersama Ustadz Yusuf Mansur. Tempat Hotel Kresna Wonosobo, hari Ahad, 14 April 2013 dari jam 08.00 s/d selesai. 

Jumat, 05 April 2013

Pendekar Bodoh ala David Marsudi

Pendekar Bodoh

Hari Jumat (15/2) lalu saya ketemu pak David Marsudi, presiden direktur jaringan restoran D’Cost. Orang satu ini luar biasa nyentrik-nya. Dia misalnya, menyebut dirinya sebagai “pendekar bodoh” (nama perseroan D’Cost adalah PT. Pendekar Bodoh). Kenapa? Karena, menurut dia, menjadi pengusaha itu harus terus-terusan merasa bodoh. “Karena merasa bodoh, maka kemudian kita harus terus belajar. Kalau kita sudah pintar, kita berhenti belajar,” ujarnya.
Pada saat mau ketemu pak David, kebetulan saya melewati meja resepsionis dengan latar belakang logo D’Cost Academy, training center jaringan resto bersemboyan: “Mutu Bintang Lima, Harga Kaki Lima” ini. Yang mengusik saya adalah tagline D’Cost Academy yang bunyinya menggelitik, “Stupid Guys Keep Learning”; orang bodoh selalu belajar. Intinya, tagline itu ingin mengatakan, semua karyawan D’Cost adalah orang bodoh, dan karena itu akan selalu belajar. “Kami adalah orang-orang bodoh berjiwa pendekar,” tukasnya.
Ruarrr biasa!!! Terus terang, setelah hampir dua jam saya ngobrol dengan pak David, saya jadi malu abis karena selama ini saya merasa pinter dan sok keminter. Padahal sesungguhnya nggak ada apa-apanya dibanding pak David… hehehe.
Giving
Yang membuat saya salut luar biasa ke pak David adalah prinsip bisnisnya yang meneduhkan. Begini bunyi falsafah bisnisnya: “Hanya konsentrasi pada apa yang dapat Anda berikan, jangan kawatir atas apa yang akan Anda dapatkan.” Intinya, D’Cost harus memberi, memberi, dan memberi. Semakin banyak memberi, maka ujung-ujungya akan semakin banyak mendapatkan. The more you give, the more you get!!!
Pak David memberi perumpamaan pendulum: “Ketika dilempar, maka pada akhirnya pendulum pasti akan kembali.” Saya kemudian iseng menimpali, “Tapi masalahnya, kapan pendulum itu akan balik pak?” Dengan tangkas ia menjawab, “mungkin saat itu juga, mungkin sebulan kemudian, mungkin setahun kemudian, bisa juga bertahun-tahun kemudian. Nggak masalah, itu semua Tuhan yang atur, kita manusia tak usah repot-repot mikirin,” jawabnya enteng.
Prinsip memberi inilah yang melandasi kenapa pak David memilih restoran sebagai bidang usahanya. “Karena restoran itu menampung banyak pegawai,” ujarnya. Kalau bisnis D’Cost sukses, maka makin banyak karyawan yang ditampung, semakin banyak berkah diberikan kepada karyawan. Karena itu pak David punya spirit bahwa D’Cost harus menjadi “distributor rezeki” bagi bagi para karyawan dan siapapun yang berbisnis dengan D’Cost. Wow… betapa indahnya.
Memerdekakan
Berkah yang diberikan D’Cost, kata pak David, tak hanya kepada karyawan dan partner bisnis. Yang terutama justru kepada konsumen. Apa itu? Pak David bercerita bahwa model bisnis D’Cost sesungguhnya simpel, yaitu: menjadikan makanan-makanan yang dulunya nggak terjangkau oleh kantong rakyat kecil, kini menjadi terjangkau. “Mimpi saya adalah menjadikan rakyat kecil bisa makan masakan hotel berbintang tapi dengan harga yang terjangkau oleh kantong mereka,” papar pak David mengenai falsafah di balik tagline “Mutu Bintang Lima, Harga Kaki Lima”.
Contohnya seafood. Selama ini kita mengenal seafood sebagai masakan mahal, tapi oleh D’Cost kini dibikin murah sehingga terjangkau rakyat jelata. Pak David kini juga sedang merintis restoran susi Jepang yang bakal buka sebentar lagi. Prinsipnya sama, kalau selama ini masakan susi mahal dan hanya ada di hotel berbintang, maka kini harus menjadi murah dan terjangkau rakyat kecil. “Nanti kita akan bikin restoran Italia, restoran Amerika, restoran Eropa dengan harga rakyat jelata,” tambahnya.
Jadi prinsip giving di sini diterjemahkan sebagai “memerdekakan” rakyat kecil yang ingin merasakan dan menikmati masakan mahal, masakan hotel, atau masakan luar negeri, yang selama ini tak terjangkau oleh isi kocek mereka.
Pengusaha Bodoh
Ada lagi konsep bisnis nyleneh pak David yang membuat saya berpikir tujuh keliling. Yaitu argumentasi pak David yang menyebut dirinya sebagai “pengusaha bodoh”. Dia bilang bahwa, kini pasar dipenuhi oleh “konsumen pintar” dan “pengusaha pintar”. Ciri konsumen pintar adalah ia minta mutu tinggi tapi dengan harga semurah mungkin. Sementara ciri pengusaha pintar adalah ia memberikan mutu tinggi tapi dengan harga berlipat-lipat lebih tinggi. “Kalau konsumen dan pengusaha sama-sama pintar, maka ini nggak akan ketemu-ketemu,” jelas pak David.
Karena itu, pak David memosisikan diri sebagai “pengusaha bodoh”. Apa cirinya pengusaha bodoh? Yaitu ketika dia memberikan mutu setinggi mungkin, tapi memasang harga semurah mungkin (yup, ini namanya “ngajak bangkrut” hehehe). “Saya bisa pastikan, konsumen pintar lebih suka pada pengusaha bodoh dibanding pengusaha pintar. Itu sebabnya saya memilih menjadi pengusaha bodoh,” seloroh pak David berargumen.
Secara logika model bisnis yang diambil pak David selintas nggak masuk akal. Bagaimana bisa memberikan mutu tinggi, tapi harga murah? Tapi justru inilah indahnya prinsip bisnis pak David. Intinya kalau niatnya ikhlas untuk memberikan yang terbaik untuk konsumen, maka Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita. Pendulum yang dilempar pasti pada waktunya akan kembali. Inilah indahnya prinsip memberi. It’s the power of giving.
Nyentrik
Untuk memberikan gambaran bagaimana prinsip giving ini dijalankan pak David, coba kita simak program-program promosi nyleneh dan melawan arus (yup, paradoks) yang dijalankan D’Cost. Ambil contoh program “Diskon Umur”. Program ini memberikan diskon ke konsumen sesuai umur yang tertera di KTP. Kalau umur Anda 30 tahun maka Anda dapat diskon 30%. Kalau umur Anda 80 tahun Anda dapat diskon 80%. Lalu bagaimana kalau umur Anda 104 tahun? “Anda malah dapat cash back, habis makan malah dapat duit,” ujar  pak David. Kwkwkwwkkw!!!
Contoh program nyleneh lain adalah program “Hamil Baru Bayar”. Program ini memberikan kesempatan para pasangan untuk merayakan pernikahan di D’Cost gratis untuk 300 kursi plus dekorasi pelaminan. Bayarnya kapan? Bayarnya setelah si istri hamil. Begini bunyi iklannya: “Pesta Pernikahan Sekarang… Hamil Baru Bayar.. (Tidak Hamil, Gratis)”. Ada juga program “Uang dan Doa” dimana konsumen membayar makanan di D’Cost dengan “Separo Uang, Separo Doa”. Syaratnya, si konsumen wajib mendoakan orang lain dalam secarik kertas, doa inilah yang dipakai untuk membayar separo harga makanan yang dipesan. Kwkwwkwkw!!!
Seperti halnya saya, Anda para pembaca pasti bertanya-tanya: “Konsumen usia 104 tahun makan di D’Cost nggak bayar malah dapat duit, apa itu nggak bikin bangkrut?” Atau, “Pasangan menggelar resepsi gratis di D’Cost tapi setelah hamil menghilang nggak bayar, apa itu nggak bikin bangkrut?” Inilah sekali lagi keindahan dari spirit of giving. Barangkali memang banyak pasangan yang tidak balik ke D’Cost saat istrinya hamil, tapi bagi pak David itu tidak jadi masalah. “Dari program-progran yang unik itu kita mendapatkan simpati dari konsumen dan ini bisa memicu promosi dari mulut ke mulut yang nilai rupiahnya bisa miliaran,” ujar pak David tangkas, “pokoknya nggak usah kawatir, itu semua Tuhan yang atur.”
Kini bahkan pak David sedang mempersiapkan gerai bakery-nya  dengan merek D’ Stupid Baker. Yang menarik adalah tagline-nya yang berbunyi: “5 Star Quality, Stupid Price“. Yang lebih menarik adalah nama perusahaan yang menaungi D’ Stupid Baker, yaitu PT Bocuan Gapapa. Mau tahu apa maksudnya? Bocuan Gapapa maksudnya “nggak profit nggak papa“… yang penting memberi… kwkwkkwkwkwkk…
Mengikuti pengalaman saya ngobrol dengan pak David, mungkin Anda kini mulai terbuka lebar hatinya. Barangkali Anda mulai sepakat dengan saya bahwa, setelah membaca kolom ini kita harus menjadi orang bodoh. Orang bodoh yang berjiwa pendekar. Orang bodoh yang bersenjatakan spirit memberi. Sekali lagi: It’s the power of giving.
Pak David memang T-O-P.. B-G-T!!!
sumber : http://www.yuswohady.com/2013/02/16/pendekar-bodoh/#more-1631 

Rabu, 03 April 2013

Informasi Ujian Untuk Kerja di Korea dalam Program G to G tahun 2013

Pengumuman Ujian EPS-TOPIK 2013

Cetak
Senin, 01 April 2013 16:30

Pengumuman Ujian EPS-TOPIK 2013
Nomor : Peng. 1641/PEN- PPP/IV/2013
Sesuai dengan MOU mengenai pengiriman Tenaga Kerja antara Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dan Kementrian Tenaga Kerja Republik Korea (MOEL), Ujian Bahasa Korea EPS-TOPIK ke 11 di Indonesia akan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
Semua pencari kerja yang berminat untuk bekerja di Korea di bawah Mekanisme Employment Permit System harus mengikuti EPS-TOPIK yang dilakukan oleh Human Resources Development Service of Korea (HRD Korea) dengan persetujuan dari MOEL dan hanya peserta yang telah mengikuti ujian EPS-TOPIK dan dinyatakan lulus ujian yang berhak melamar kerja ke Korea.
Sesuai dengan surat Human Resources Development Service of Korea (HRD Korea) Nomor: EPST-949 Tanggal 27 Maret 2013 dengan ini diberitahukan hal-hal sebagai berikut :
I. JADWAL PELAKSANAAN
  1. Tanggal Pendaftaran Ujian : 15 sampai 18 April 2013
  2. Tanggal Pelaksanaan Ujian : 15 sampai 16 Juni 2013
  3. Pengumuman Kelulusan : 1 Juli 2013
  4. Proses Pelaksanaan Ujian : 2 (dua) sesi perhari
Ujian Sesi Pertama (Pagi Hari)
Waktu OrientasiWaktu Pelaksanaan Ujian
09.00 sampai 10.00 WIB10.00 sampai 11.10 WIB
Ujian Sesi Kedua (Siang Hari)
Waktu OrientasiWaktu Pelaksanaan Ujian
13.30 sampai 14.30 WIB14.30 sampai 15.40 WIB
Semua Peserta ujian harus telah berada di dalam ruang kelas ujian paling lambat pukul 8.30 untuk ujian Sesi Pertama dan pukul 13.00 untuk ujian Sesi Kedua
II. PILIHAN SEKTOR PEKERJAAN
Calon peserta ujian EPS-TOPIK ke 11 yang hendak mengikuti ujian hanya dapat memilih pilihan Industri Manufaktur atau Perikanan. Calon peserta ujian tidak diperbolehkan memilih bidang Industri yang lain. Calon peserta ujian juga tidak diperbolehkan mengganti pilihan Industri setelah memilih bidang Industri pada saat pendaftaran.
III. PERKIRAAN JUMLAH PESERTA YANG LULUS
Bidang Industri
Perkiraan Jumlah Lulus
Standar Kelulusan
Manufaktur2.900 Peserta UjianJumlah kelulusan ditentukan berdasarkan hasil ujian dari peserta yang memperoleh nilai paling tinggi dengan  nilai lebih dari 80 poin (nilai maksimum kelulusan adalah 200 poin)
Perikanan1.300 Peserta Ujian
Total4.200 Peserta Ujian
Jumlah peserta yang lulus dapat berubah sesuai dengan kebutuhan di Korea.
IV. PELAKSANAAN UJIAN KEAHLIAN (SKILL TEST)
Peserta yang lulus ujian EPS-TOPIK ke 11 bidang Manufaktur dan Perikanan dapat mengikuti ujian Keahlian (skill test) bila berminat. Informasi lebih lengkap mengenai pelaksanaan ujian Keahlian (skill test) akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman hasil ujian EPS-TOPIK ke 11.
Ujian Keahlian merupakan pilihan, peserta ujian yang mengikuti Ujian Keahlian dan lulus dengan hasil yang memuaskan akan direkomendasikan ke secara khusus ke pengguna di Korea. Ujian Keahlian untuk bidang Perikanan dijadwalkan pada tahun 2013 dan akan diumumkan lebih lanjut.
V. PERSYARATAN PENDAFTARAN UJIAN EPS-TOPIK 2013
Persyaratan umum untuk mendaftar dan mengikuti Ujian EPS-TOPIK 2013 adalah sebagai berikut :
  1. Usia antara 18 sampai dengan 39 tahun (kelahiran antara tanggal 16 Juni 1973 sampai dan 15 Juni 1995)
  2. Pendidikan minimal lulus SLTP sederajat.
  3. Tidak pernah dipenjara atau dihukum dengan hukuman yang berat.
  4. Tidak pernah dideportasi atau diusir dari Korea.
  5. Tidak sedang dicekal untuk pergi ke luar negeri.
VI. PROSEDUR PENDAFTARAN DAN TEMPAT PENDAFTARAN
  1. Periode Pendaftaran : 15 sampai 18 April 2013 ( 4 hari)
  2. Waktu Pendaftaran : 09.00 sampai 17.00 Waktu Setempat
  3. Tempat Pendaftaran :
WilayahUniversitasAlamat
JABODETABEKUNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTAJl Arjuna Utara 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510 Indonesia Telp (021) 567 4223
JAWA BARATIKOPIN BANDUNGKawasan Pendidikan Tinggi Jati Nangor Jalan Raya Bandung Sumedang KM 20 5 Bandung – Jawa Barat Indonesia Telp (022) 7796033
JAWA TENGAHUNIVERSITAS SEBELAS MARET SOLOJl Ir Sutami No 36A, Kentingan, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah (0271) 646994,636895
JAWA TIMURUNIV DR SOETOMO SURABAYAKompleks Taman Pendidikan Dr Soetomo Jl Semolorawu No 84 Surabaya No Telp 031 5925970
SUMATERA UTARAUNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDANJl Universitas Nomor 19 Kampus USU Medan 20155 Tel (061) 8215956
  1. Metode Pendaftaran : Datang sendiri mendaftar langsung (tidak boleh diwakilkan)
  2. Persyaratan Dokumen :
  1. Lembar Formulir Pendaftaran (dibagikan saat datang ke lokasi pendaftaran). Nomor Ujian telah tertera di lembar pendaftaran, setiap calon peserta hanya akan memperoleh 1 (satu) lembar formulir pendaftaran dan menyerahkan 1 (satu) lembar formulir pendaftaran. Pada saat mengisi lembar formulir pendaftaran di tempat ujian, pastikan jangan sampai ada kesalahan mengisi identitas diri dan bila terjadi kesalahan pengisian identitas diri, koreksi data identitas diri yang salah dengan tipe x kertas sebelum menyerahkan ke petugas pendaftaran.
  2. Copy paspor yang masih berlaku (jelas tidak kabur / gelap) atau Copy Identitas diri (KTP) yang masih berlaku. Copy passpor akan di tempel di formulir pendaftaran pada kolom yang tersedia. Pastikan nama, tanggal lahir, jenis kelamin dan identitas diri lain yang di tulis pada formulir pendataran sama dengan yang tertera di passpor. Pastikan juga nama di ijasah pendidikan terakhir sama dengan nama di KTP dan di Paspor, apabila terjadi perbedaan identitas diri maka yang bersangkutan tidak akan diperbolehkan masuk ke Korea. Para pendaftar di sarankan telah memiliki passpor pada saat pendaftaran sehingga pada saat mendaftar identitas diri yang ditulis pada lembar formulir pendaftaran sama dengan yang tertera di passpor. HRD Korea akan menggunakan photo yang ditempelkan di formulir pada saat pendaftaran serta nama dan identitas diri yang tertera di formulir pendaftaran sebagai acuan identitas diri peserta ujian dalam proses penempatan ke Korea. Mengubah nama dan identitas diri lainya termasuk photo tidak akan diperbolehkan.
  3. Pas Photo bewarna terbaru dengan latar belakang putih, ukuran 3.5 x 4.5 cm yang dibuat dalam waktu 3 bulan terakhir (wajah tampak jelas) sebanyak 3 lembar.
  4. HRD Korea akan melakukan proses identifikasi pengenalan identitas CTKI yang mendaftar dengan menggunakan metode “ Sistem Pengidentifikasian Wajah ” berdasarkan photo yang digunakan pada saat mendaftar sehingga modifikasi photo dengan cara apapun tidak dibenarkan.
  5. Bukti pembayaran uang ujian ( 1 lembar asli di bawa untuk di tunjukkan dan 1 lembar copy bukti pembayaran transfer uang ujian di serahkan ke panitia )
  6. Copy Ijasah Pendidikan Terakhir minimal SLTP yang dilegalisir (Cap basah)
  1. Biaya Pendaftaran Ujian EPS-TOPIK 2013 adalah sebesar Rp 235.000,-
  1. Metode Pembayaran Uang Pendaftaran dilakukan melalui pembayaran langsung ke Rekening Bank yang di tetapkan (trasnfer melalui ATM tidak diperbolehkan).
  2. Pembayaran uang ujian melalui Bank BRI dengan nomor Rekening : 0862.01.006350.53.0 atas nama : Panitia Pelaksanaan EPS-TOPIK dan pembayaran dapat dilakukan di Bank BRI terdekat.
  3. Peserta ujian yang telah mendaftar namun ternyata dinyatakan oleh HRD Korea tidak dapat mengikuti Ujian akan menerima uang pengembalian pendaftaran yang telah di setor. Peserta ujian yang dinyatakan oleh HRD Korea dapat mengikuti Ujian akan tetapi tidak datang mengikuti ujian tidak akan menerima uang pengembalian pendaftaran yang telah di setor.
VII. RUANG TEMPAT UJIAN DAN PEMBAGIAN WAKTU UJIAN
Pengumuman pembagian ruang tempat ujian dan pembagian waktu ujian untuk setiap peserta yang dinyatakan oleh HRD Korea dapat mengikuti ujian EPS-TOPIK 2013 akan diumumkan pada tanggal 3 Juni di website BNP2TKI www.bnp2tki.go.id.
VIII. PENGUMUMAN HASIL UJIAN EPS-TOPIK 2013
  1. Pengumuman hasil ujian EPS-TOPIK 2013 dijadwalkan akan diumumkan pada tanggal 1 Juli 2013
  2. Pengumuman hasil ujian akan disampaikan melalui website :
  1. Website BNP2TKI, www.bnp2tki.go.id
  2. Website EPS Republik Korea, www.eps.go.kr
  3. Website EPS-TOPIK, www.epstopik.hrdkorea.or.kr
  4. Website HRD Korea, www.hrdkorea.or.kr
  1. Periode masa berlaku hasil kelulusan ujian EPS-TOPIK 2013 adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak pada tanggal diumumkan hasil kelulusan yakni 1 Juli 2013 sampai 30 Juni 2015.
X. BENTUK UJIAN EPS-TOPIK 2013
Struktur SoalJumlah PertanyaanTotal NilaiWaktu yang diberikan
Reading2510040 menit
Listening2510030 menit
Total5020070 menit
  1. Bentuk soal ujian adalah pilihan berganda dan pelaksanaan untuk ujian mendengar (listening) dan membaca (reading) akan dilakukan tanpa jeda waktu istirahat.
  2. Dokumen yang harus dibawa pada saat pelaksanaan ujian adalah Potongan lembar formulir pendaftaran (sebagai kartu ujian) dan paspor / Kartu tanda identitas diri yang dipergunakan pada saat mendaftar.
  3. Semua peserta ujian harus membawa Paspor / Kartu tanda identitas diri pada saat pelaksanaan ujian dan peserta yang tidak membawa Paspor / Kartu tanda identitas diri tidak akan diperbolehkan ikut ujian.
  4. Membawa Ballpoint Hitam untuk menandai jawaban pada lembar soal ujian EPS-TOPIK.
  5. Lembar jawaban yang diisi (ditandai) dengan Pulpen warna biru, pensil dan alat tulis lainya, maka lembar jawaban tersebut akan dianggap salah.
  6. Peserta ujian hanya mendapatkan 1 lembar soal dan 1 lembar jawaban dan tidak ada penggantian lembar soal maupun lembar jawaban. Peserta ujian tidak diperbolehkan mengkoreksi jawaban yang salah pada lembar jawaban, apabila ada koreksi jawaban, maka hasil jawaban tersebut tetap dianggap salah oleh HRD Korea.
  7. Untuk alasan peningkatan kualitas kemampuan dalam Bahasa Korea bagi peserta Ujian EPS-TOPIK PBT ke 11 tahun 2013, seluruh soal-soal yang akan menjadi bahan Ujian diambil dari pertanyaan tertutup berdasarkan Buku Standar EPS-TOPIK
XI. INFORMASI PENTING LAINYA TERKAIT UJIAN EPS-TOPIK 2013
  1. Pada saat pelaksanaan ujian, Handphone, Pemutar Kaset, PDA, Pemutar MP3, Kamus Elektronik dan peralatan elektronik lain tidak diperbolehkan di bawa masuk ke dalam ruang ujian. Apabila ada peserta ujian yang kedapatan membawa alat-alat tersebut di atas ke dalam ruang ujian pada saat pelaksanaan ujian, yang bersangkutan akan dianggap sebagai pelaku kecurangan.
  2. Peserta ujian yang melakukan tindak kecurangan pada saat pelaksanaan Ujian EPS-TOPIK 2013 akan diberi sanksi tidak boleh mengikuti Ujian EPS-TOPIK yang sama selama 2 tahun kedepan.
  3. Apabila terjadi perbedaan identitas diri peserta ujian, (nama pada saat mendaftar tidak sama dengan nama di paspor atau perbedaan identitas diri lainya) yang bersangkutan tidak akan diperbolehkan masuk ke Korea. Setiap calon peserta ujian harus memastikan bahwa nama dan identitas diri lainya yang tertera di KTP sama dengan nama yang tertera di Ijasah Pendidikan Terakhir dan di Paspor.
  4. Lulus Ujian EPS-TOPIK 2013 hanya merupakan syarat untuk dapat melamar pekerjaan di Korea dan bukan jaminan dapat diterima bekerja di Korea.
  5. Peserta ujian yang pernah ke Korea dan memiliki catatan pernah melakukan tindakan ilegal selama berada di Korea seperti : Ilegal Stay, dan Deportasi tidak akan dapat diproses oleh HRD Korea untuk di pekerjakan di Korea.
  6. Sesuai dengan MoU antara Kementrian Tenaga Kerja Republik Korea (MOEL) dan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, hanya Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang berwenang melakukan proses penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Korea melalui Mekanisme EPS.
  7. Hanya peserta ujian yang telah lulus ujian EPS-TOPIK 2013 dan telah melakukan proses registrasi lamaran ke BNP2TKI yang dapat di pilih oleh pengguna di Korea untuk bekerja di Korea.
  8. Bila ditemukan keterlibatan pihak swasta selain BNP2TKI yang melakukan proses penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Korea, maka akan ditempuh langkah hukum terkait hal tersebut.
Jakarta, 1 April 2013
Plh Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah
TTD
Ismain SE MM
NIP: 19610303 198603 1002
sumber : http://www.bnp2tki.go.id/informasi-ke-korea-mainmenu-227/8113-pengumuman-penting-pendaftaran-dan-ujian-eps-topik-2013.html